Perang Cyber dari kedua belah pihak telah dimulai Anonymous Indonesia vs Australia mulai gencar melakukan serangan. Situs wab.ojoo.com tidak bisa diakses. Tampilan error sepertinya perang Anonymous Auatralia vs Indonesia sudah dimulai. Bebrapa nama web site dari Indonesia dan Australia mulai tubang. Tidak terkecuali bagi web site besar lainnya.
Penyadapan yang dilakukan oleh Australia kepada Presiden SBY, Ibu Ani Yudhoyono, beserta para pejabat penting negara lainnya memang telah menyalahi aturan serta membuat hubungan kedua negara kian merenggang. Kegiatan saling serang antar-website pun kerap terjadi dan semakin tidak terkendali lagi.
Beberapa situs Australia pun berhasil diretas oleh hacker Indonesia, yakni Anonymous Indonesia, yang merupakan suatu bentuk aksi dalam mengecam penyadapan yang dilaksanakan oleh intelijen Australia. Kini, memang para prajurit cyber terus memancarkan serangan perang. Selain menyerang situs pemerintah, situs pribadi sampai situs nonprovit juga ikut menjadi korban.
"Berhenti memata-matai negara kami Indonesia!!" tulis salah seorang hacker Indonesia, Kamis (21/11/2013).
Peperangan ini pun turut disambut oleh para Anonymous Australia. Mereka pun turut mengaku kecewa mengenai beberapa situs Australia yang sengaja dilumpuhkan secara acak oleh para peretas Indonesia.
Bahkan, mereka pun juga menyampaikan pesan melalui YouTube kepada peretas Indonesia, agar hanya meretas atau melumpuhkan website punya pemerintah saja serta bukan website publik. Mereka mengklaim, yang harus bertanggung jawab mengenai kasus penyadapan adalah pemerintah Australia, dan bukan rakyatnya.
"Situs-situs yang kalian serang tak ada hubungannya dengan Pemerintah Australia, dan harus ditinggalkan. Kami telah bersabar, Anonymous Indonesia. Tidak akan ada lagi peringatan jika kalian memilih untuk menyerang kembali," ungkap Anonymous Australia. "ASIO, DSD, dan ASIS adalah badan-badan intelijen Australia yang seharusnya menjadi target kalian. Bukan masyarakat Australia,"
Penyadapan yang dilakukan oleh Australia kepada Presiden SBY, Ibu Ani Yudhoyono, beserta para pejabat penting negara lainnya memang telah menyalahi aturan serta membuat hubungan kedua negara kian merenggang. Kegiatan saling serang antar-website pun kerap terjadi dan semakin tidak terkendali lagi.
Beberapa situs Australia pun berhasil diretas oleh hacker Indonesia, yakni Anonymous Indonesia, yang merupakan suatu bentuk aksi dalam mengecam penyadapan yang dilaksanakan oleh intelijen Australia. Kini, memang para prajurit cyber terus memancarkan serangan perang. Selain menyerang situs pemerintah, situs pribadi sampai situs nonprovit juga ikut menjadi korban.
"Berhenti memata-matai negara kami Indonesia!!" tulis salah seorang hacker Indonesia, Kamis (21/11/2013).
Peperangan ini pun turut disambut oleh para Anonymous Australia. Mereka pun turut mengaku kecewa mengenai beberapa situs Australia yang sengaja dilumpuhkan secara acak oleh para peretas Indonesia.
Bahkan, mereka pun juga menyampaikan pesan melalui YouTube kepada peretas Indonesia, agar hanya meretas atau melumpuhkan website punya pemerintah saja serta bukan website publik. Mereka mengklaim, yang harus bertanggung jawab mengenai kasus penyadapan adalah pemerintah Australia, dan bukan rakyatnya.
"Situs-situs yang kalian serang tak ada hubungannya dengan Pemerintah Australia, dan harus ditinggalkan. Kami telah bersabar, Anonymous Indonesia. Tidak akan ada lagi peringatan jika kalian memilih untuk menyerang kembali," ungkap Anonymous Australia. "ASIO, DSD, dan ASIS adalah badan-badan intelijen Australia yang seharusnya menjadi target kalian. Bukan masyarakat Australia,"

0 komentar:
Posting Komentar